Unsaid, to Tahu’s Futsal Team

dear, tim futsal Tahu.

saya bukan orang yang suka olahraga –juga nggak doyan nonton futsal sebenarnya.
waktu tingkat dua, perlu digebrak-gebrak dulu barulah saya nonton –untuk kali pertama dalam hidup (dan tim jagoan saya kalah)
barulah di tingkat tiga saya merasa futsal sesuatu yang cukup keren –selain karena adik saya menggemari olahraga ini juga.
dan ketika tim kita (bolehkah saya sebut ‘kita’ di sini?) belum berhasil memetik kemenangan,
rasanya sedih? ya setuju.

tapi saya nggak bohong ketika bilang “Kalian (tetap) keren” –di luar pemahaman saya yang terbatas tentang bola.
“Jangan dipaksain” (komen begitu?)
Lalu bagaimana bila memang tidak terpaksa?
(Salah ya? Sebenarnya hanya ingin menyemangati)

ada banyak faktor bukan, belum menang?
semangat yang tereduksi tiap kali kecewa atas hasil pertandingan, dukungan yang belum maksimal dari pinggir lapangan, atau tidak adanya jeli yang menunggu sehabis berlelah-lelah? :P
atau mungkin ada komentar dari supporter yang bernada negatif tanpa disadari?

entahlah.

saya cuma ingin bilang:
selamat merevaluasi semangat, teman-teman!
*nggak enak rasanya pesimis terus*

P.S. Habis nulis ini rasanya kepingin sembunyi. curhat frontal. keegoisan pribadi supaya dirinya lebih lega. zzz.

oh, oke ini dia pic-nya :”
*habis cari2 di belantara facebook

Tinggalkan komentar